Jumat, 22 Maret 2013
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan
ILMU BUDAYA DASAR, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanitites, disamping tanggung jawab yang lain. Apa yang dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dan sebagainya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.
Hampir disetiap jaman seni dan sastra memegang peranan penting dalam the humanties.
Seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif. Seni lebih mudah berkomunikasi, karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isi maupun cara penyampaiannya.
Sastra mempergunakan bahasa, sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Sastra juga mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi. . Sebab masalah kemanusiaan merupakan masalah yang sangat penting, yang perlu diperhatikan pula oleh mahasiswa.
Kesusastraan
Kesusastraan (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Menurut saya, hubungan ilmu budaya dasar dengan kesusastraan karena mengandung unsur-unsur bahasa. Alasannya karena sastra merupakan bahasa yang mempunyai kemampuan untuk menampung kegiatan manusia
Tujuan utama mata kuliah ini adalah supaya mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.
Nilai-nilai Kemanusiaan Dalam Prosa Fiksi
Sebagai bagian dari seni, yang lebih menekankan pada cerita. Mau tidak mau karya sastra ini langsung atau tidak langsung membawa moral, pesan atau cerita. Dengan kata lain dalam Prosa Fiksi mengandungg beberapa nilai yakni
Memberikan kesenangan
Memberikan informasi
Memberikan warisan cultural
Memberikan keseimbangan wawasan
Ilmu Budaya Dasar Yang Berhubungan dengan Puisi
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa puisi merupakan bagian dari seni sastra, sedangkan sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian adalah unsure dari kebudayaan. Sehingga Puisi dapat diartikan ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahsa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan
Figura bahasa
Kata-kata yang ambiguitas
Kata-kata yang berjiwa
Kata-kata yang konotatif
Pengulangan
Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia. Unsur-unsur kebudayaan
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi
Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan …
meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya: Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak .
Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. Sebagai contoh, literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka … Ada benang merah yang menyatukan konsep kebudayaan kita. Tidak heran apabila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika. Kearifan budaya lokal masih kuat. Elemen-elemen kearifan budaya lokal kita didominasi oleh ajaran
Adapun tujuan penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut
1. Makna hubungan puisi dengan pengalaman hidup
Penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Yang artinya manusia senantiasa ingin selalu memiliki salah ssatu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpalan pengalaman langsung yang terbatas. Dengan pengalaman perwakilan itu puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa memiliki kesadaran yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri dan tentang masyarakat.
2. Puisi dengan kesadaran individual
Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk berfikir menurut hati nurani, baik untuk orang lain maupun diri sendiri.
3. Puisi dengan keinsafan social
Dalam puisi syarat dengan masalah sosial, yang terlibat dalam issue dan problem sosial. Yaitu bisa berupa
- Penderitaan
- Perjuangan
- Konflik
- Pemberontakan terhadap hokum Tuhan
Puisi-puisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih.
Manusia Dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan
adalah sebuah ikatan yang sulit untuk dipisahkan. Manusia sebagai makhluk Tuhan
yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya
secara turun menurun, dilanjutkan oleh anak dan cucu-cucunya kelak, jadi budaya
sangat sulit untuk dilupakan bagi kaum manusia, contohnya di indonesia, budaya
disini adalah mengikuti adat istiadat timur tengah, yang diambil dari budaya
agama islam, tapi budaya juga kadang bisa menghilang sejalan dengan adanya era
globalisasi/modern.
Unsur-Unsur Pembangunan Manusia
Unsur kebudayaan besar(cultural universal): dikemukakan oleh C. Kluckhon ada 7
1. Sistem religius (homo religius)
Merupakan produk manusia sebagai homo religius. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan (homo socius)
Merupakan prodak manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem pengetahuan (homo safiens)
Merupakan prodak manusia sebagai homo safiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri maupun dari orang lain.
4. Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo ekonomicus)
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5. Sistem peralatan hidup dan tehnologi (homo faber) Merupakan produk manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya.
6. Sistem bahasa (homo longuens)
Merupakan produk manusia sebagai homo longuens.
7. Sistem kesenian (homo aesteticus)
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukipi kebutuhan fisiknya maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya seperti perlunya pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.
Kesimpulan :
Kesimpulan Budaya sebagai hasil ciptaan dari manusia,merupakan salah satu elemen penting dalam sendi kehidupan.Terciptanya budaya,merupakan hasil pemikiran dari manusia,yang kadang tercipta tanpa direncanakan.Kita sebagai manusia juga harus bertanggungjawab atas budaya itu sendiri,agar tercipta suatu budaya yang positif.
Referensi :
http://ulfanurizqiindaha.blogspot.com/2011/10/manusia-dan-kebudayaan.html
http://nindy91.wordpress.com/2010/10/26/manusia-kebudayaan-dan-hubungannya/
http://teraiannia.wordpress.com/2011/02/23/tugas-ibd-manusia-dan-kebudayaan/
http://adiprassetio92.blogspot.com/2011/02/ilmu-budaya-dasar-mengenai-manusia-dan.html
Ada beberapa pandangan
yang dapat di jadikan acuan penting untuk menjelaskan tentang unsure-unsur yang membangun manusia, yakni:
1. Manusia terdiri dari
empat unsure yang terkait, yakni:
a. Jasad : bentuk fisik / badan / wujud kasar
manusia yang nampak pada luarnya, dan bisa di raba, digambar, mau pun difoto
dan juga dapat menempati ruangan
b. Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai
dengan gerak
c. Ruh : bimbingan dan pimpinan dari Tuhan,
pola pikir yang bekerja secara spiritual dan kebenaran, suatu kemampuan
mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
d. Nafas : kesadaran tentang diri sendiri
2. Manusia sebagai suatu
kepribadian, memiliki tiga unsur yaitu :
a. Id, adalah susunan kepribadian atau sikap yang paling primitif juga tidak
berbentuk fisik, Id dapat dikatakan sebagai libido murni,
atau energy psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan
terkait dengan seks, yang secara tidak sengaja (instingtual) menentukan
proses-proses ketidaksadaran (unconscious), seperti hewan yang memiliki insting
untuk bertahan hidup, bayi hewan liar contoh : harimau, walau sudah di pelihara
manusia untuk waktu yg lama tanpa teman satu spesiesnya, tetap akan ada
mempunyai insting membunuh untuk bertahan hidup, dan saat dipertemukan lawan
jenisnya akan kawin dengan sendirinya J
b. Ego, merupakan
struktur dari kepribadian yang sangat berbeda dengan Id, seringkali disebut
sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energy Id
ke dalam saluran social yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Super ego, merupakan
kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang
mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi
dari pandangan-pandangan orang tua.
Hakekat Manusia
Dalam menjalankan fungsinya di dunia, manusia juga memiliki
hakikat tersendiri. Hakikat – hakikat itu yakni:
1. Manusia merupakann mahkluk ciptaan Tuhan yang terdiri
dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Jika diuraikan satu
persatu, tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, disentuh, dan
dipegang.
2. Manusia adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna
jika dibandingkan dengan mahkluk-mahkluk lainnya. Kesempurnaan yang di maksud
dalam konteks ini adalah terlihat dari adab dan budaya nya. Daya rasa dalam
manusia terbagi menjadi dua, yakni perasaan inderawi dan perasaan rohani.
Perasaan inderawi adalah rangsangan alami melalui pancaindera. Sedangkan
perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia.
Contoh – contoh dari perasaan rohani, yaitu:
a. Perasaan intelektual
b. Perasaan estetis
c. Perasaan etis
d. Perasaan diri
e. Perasaan social
3. Perasaan religious Manusia sebagai mahkluk biokultural,
yaitu mahkluk hayati dan budayawi. Manusia adalah mahkluk yang saling tindak
atau interaksi factor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai mahkluk hayati,
manusia dapat dipelajari lewat ilmu anatomi, fisiologi, biokimia, dll. Namun,
sebagai mahkluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi – segi
kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi social, kesenian, ekonomi, perkakas,
bahasa dan sebagainya.
4. Manusia adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan
lingkungan. Mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan
berkarya. Hidup manusia memiliki tiga taraf, yakni estetis, etis, dan
religious.
Kepribadian Bangsa Timur
Saat pertama kali kita mendengar bangsa timur, maka yang
pertama kali terlintas di pikiran kita adalah orang yang memiliki kulit sawo
matang, atau berkulit putih, bermata sipit dan juga ciri-ciri fisik lain yang
merupakan ciri khas dari bangsa timur atau orang-orang asia pada umumnya.
Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya
sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit
putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan
dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan
menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini
orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang
tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi
kejiwaan orang timur itu sendiri.
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang
dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap
lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang
mempunyai sifat ramah, bersahabat, tidak individualis, dan saling tolong
menolong satu sama lain. Bangsa timur pun umumnya memiliki sifat toleransi yang
tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam
bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa
timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Meskipun begitu, baru
sedikit negara bangsa timur yang sudah maju perekonomiannya. Seperi Singapura,
Korea dan Jepang. Selain itu, negara lain masih tertinggal.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sanskerta
berasal dari kata buddhayah yang
berarti buddhi dan akal. Dari bahasa
Latin, kebudayaan berasal dari kata colere,
yang berarti mengolah tanah jadi dapat secara umum dapat diartikan sebagai
“segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan
untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya atau dapat pula diartikansegala
usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam
lingkungannya.
Definisi kebudayaan dari para tokoh
1. Melville
j. Herkovits dan Bronislow Malinowski mengemukakan “cultural
determinism”
yang artinya segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat
ditentukan
adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu, contoh:
masyarakat
di pedesaan adalah masyarakat agraris karena kebanyakan
pekerjaannya
bertani
2.
Herkovits, Memandang kebudayaan sebagai “ super organic”. Artinya
kebudayaan
yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus ,
meskipun
manusai penghasil kebudayaan sudah silih berganti karena
kehidupan
dan kematian tapi kebudayaan tetap hidup terus
3. Selo
Soemardjan dan Soelaeman sumardi, Mengemukakan kebudayaan
sebagai
semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat
- hasil
karya masyarakat
sepeti
teknologi dan kebudayaan kebendaan
- hasil rasa
( yaitu yang meliputi jiwa manusia)
seperti
mewujudkan segala akidah-akidah dan nilai-nilai social yang pelu
untuk
mengatur masalah-masalah kemasyarakatan , misalnya: agama,
ideology,
kebatinan, kesinian, dan semua unsure yang merupakan hasil
ekspresi
jiwa manusia
- hasil
cipta
seperti
filsafat dan ilmu pengetahuan
Unsur Unsur Budaya
Untuk mengenali kebudayaan lebih dalam, perlu dikenal
masalah lain yang menyangkut tentang kebudayaan. Misalnya apa yang disebut
dengan unsur . C.Kluckhon di dalam karyanya berjudul Universal
Categoriesof Culture mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal
yaitu :
Unsur kebudayaan besar(cultural universal): dikemukakan oleh C. Kluckhon ada 7
1. Sistem religius (homo religius)
Merupakan produk manusia sebagai homo religius. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan (homo socius)
Merupakan prodak manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem pengetahuan (homo safiens)
Merupakan prodak manusia sebagai homo safiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri maupun dari orang lain.
4. Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo ekonomicus)
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5. Sistem peralatan hidup dan tehnologi (homo faber) Merupakan produk manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya.
6. Sistem bahasa (homo longuens)
Merupakan produk manusia sebagai homo longuens.
7. Sistem kesenian (homo aesteticus)
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukipi kebutuhan fisiknya maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya seperti perlunya pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.
Wujud Kebudayaan
1. Kompleks gagasan , konsep dan pikiran manusia
- sifatnya abstrak , tak dapat dilihat dan berpusat di
kepala manusia
contoh : tata tertib ujian di Gunadarma, cita-cita Gunadarma
dan
sebagainya, disebut system social
2. Kompleks aktifitas
- sifatnya kongkrit, berupa aktifitas manusia yang saling
berinteraksi
contoh : karyawan yang sedang mengetik di ruangan kantor
GunadarmaB disebut system social
3. Benda
- sifatnya kongkrit , berwujud kebendaan
contoh: sederetan buku-buku yang ada di perpustakaan
Orientasi Nilai
Budaya
Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap
budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi
kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang
hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar
dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.
Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi
Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :
1. Hakekat Hidup
2. Hakekat Hidup
3. Persepsi Manusia Tentang Waktu
4. Pandangan Terhadap Alam
5. Hubungan Manusia Dengan Manusia
Perubahan Kebudayaan
Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal
:
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya
difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di
dalamsuatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya
nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat.
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang
dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang
bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai
pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian),
dan bahasa.
Kaitan Manusia Dan Kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan
adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang
dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini
dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat
dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses
dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia
mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat
menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat
disegrap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh
karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi
sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul
manusia atau kebudayaan.
Kesimpulan :
Kesimpulan Budaya sebagai hasil ciptaan dari manusia,merupakan salah satu elemen penting dalam sendi kehidupan.Terciptanya budaya,merupakan hasil pemikiran dari manusia,yang kadang tercipta tanpa direncanakan.Kita sebagai manusia juga harus bertanggungjawab atas budaya itu sendiri,agar tercipta suatu budaya yang positif.
Referensi :
http://ulfanurizqiindaha.blogspot.com/2011/10/manusia-dan-kebudayaan.html
http://nindy91.wordpress.com/2010/10/26/manusia-kebudayaan-dan-hubungannya/
http://teraiannia.wordpress.com/2011/02/23/tugas-ibd-manusia-dan-kebudayaan/
http://adiprassetio92.blogspot.com/2011/02/ilmu-budaya-dasar-mengenai-manusia-dan.html
Langganan:
Postingan (Atom)