11.. Apa yang anda ketahui tentang
produksi & fungsi produksi
Definisi Produksi
Produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau
jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada. Menurut para ahli produksi
diartikan sebagai “menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap
sumber-sumber kekayaan lingkungan”. Produksi tidak berarti menciptakan secara
fisik sesuatu yang tidak ada, karena tidak seorang pun yang dapat menciptakan
benda. Oleh karenanya dalam pengertian ahli ekonomi, yang dapat dikerjakan
manusia hanyalah membuat barang-barang menjadi berguna, disebut
“dihasilkan”.
Fungsi Produksi
Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi adalah:
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs).
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs).
2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
4. Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan .dianggap bahwa fungsi produksi yang unik dapat dibangun untuk setiap teknologi produksi.
2. Jelaskan jenis-jenis pasar
Monopoli, Oligopoli, dan Persaingan Sempurna
1. PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu perusahaan
saja atau bisa disebut suatu pasar yang penjualnya hanya ada satu dan
pembelinya banyak dan menghasilkan barang yang tidak mempunyai pengganti.
Keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan yang
melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh
yang dihadapi perusahaan – perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut.
Ciri – ciri pasar monopoli :
- Tidak mempunyai barang pengganti
Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikan oleh barang
lain yang ada di pasar. Atau dengan kata lain tidak terdapat barang mirip
(close substitute), contohnya adalah aliran listrik yang berasal dari PLN tidak
dapat digantikan dengan lampu minyak, karena listrik bukan hanya digunakan
untuk menghidupkan lampu saja tetapi juga untuk menghidupkan televisi, setrika,
radio dll
- Tidak dapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
Maksudnya karena sifatnya monopoli maka pesaing tidak dapat masuk ke dalam
pasar tersebut karena barang yang dihasilkan hanya dimiliki oleh perusahaan
tersebut saja dan selain itu biasanya dibatasi dengan undang – undang dan
bersifat legal.
- Dapat mempengaruhi harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu – satunya penjual di pasar maka
penentuan harga dapat dikuasai sepenuhnya, dengan mengendalikan ke atas
produksi dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan
harga pada tingkat yang dikehendaki.
- Promosi iklan kurang diperlukan
Biasanya perusahaan monopoli tidak perlu mempromosikan barangnya dengan iklan
karena pembeli akan membeli barang kepada perusahaan tersebut karena tidak ada
pilihan.
2. PASAR OLIGOPOLI
Pasar
Oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa perusahaan atau penjual
yang menjual produk homogen (sejenis). Pasar Oligopoli yang terjadi atas dua
perusahaan atau dua penjual saja disebut pasar dupoli.
Ciri-ciri
pasar oligopoli sebagai berikut:
- Hanya
terjadi beberapa perusahaan.
-
Menghasilkan barang homogen dan dan berbeda corak.
- Terdapat
hambatan masuk ke dalam pasar sehingga hanya ada sejumlah kecil perusahaan
dalam pasar tersebut.
- Perusahaan
oligopoli perlu melakukan iklan.
Kelebihan
pasar oligopoli sebagai berikut:
- Mengingat
dalam oligopoli ada kecenderungan adanya persaingan antarprodusen baik dalam
harga maupun bukan hal harga, maka jika di antara produsen melakukan persaingan
bukan dalam harga (seperti dalam kualitas dan service/ pelayanan) akan ada
kecenderungan konsumen untuk mendapatkan mutu produk dan pelayanan secara baik.
- Jika
produsen dalam pasar oligopoli melakukan persaingan dalam harga, maka konsumen
juga cenderung mendapatkan harga yang stabil atau kalau pun berubah justru
cenderung mengalami penurunan.
- Produsen
dalam pasar oligopoli umumnya perusahaan besar, sehingga mempunyai dana untuk
penelitian dan pengembangan yang cukup.
Sedangkan
Kelemahan pasar oligopoli sebagai berikut:
- Dalam
pasar oligopoli cenderung terjadi pemborosan penggunaan sumber daya ekonomi,
karena produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata (AC) minimum, artinya
perusahaan sering beroperasi secra tidak efisien.
- Ditinjau
dari segi distribusi pendapatan masyarakat, pasar oligopoli sering menimbulkan
ketidakadilan.
- Pada pasr
oligopoli sering terjadi eksploitasi baik terhadap konsumen maupun pemilik
faktor produksi.
3. PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA
Pasar Persaingan sempurna diartikan sebagai pasar
dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak, sehingga tidak ada satu
pun penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi harga.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
- Terdapat banyak sekali penjual
(perusahaan) dan pembeli.
- Produk-produk homogen (persis
sama).
- Bebas keluar masuk pasar.
- Penjual dan pembeli mengetahui
kondisi pasr secara sempurna.
- Faktor-faktor produksi bergerak
bebas.
- Tidak ada campur tangan
pemerintah.
Kelebihan dan kelemahan Pasar Persaingan Sempurna.
Berikut ini adalah Kelebihan pasar persaingan
sempurna:
- Pada pasar persaingan sempruna
tidak tampak kegiatan saling menyaingi antarpembeli.
- Penjual tidak mungkin mengadakan
persaingan harga dengan maksud merebut pasar, karena harga pasar adalah
suatu yang harus diterima masing-masing produsen.
- Barang yang ditawarkan penjual
akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.
- Tidak mungkin mengugah bentuk
barang untuk membuat pasar karena adanya homogenitas barang.
- Informasi tentang pasar telah
diketahui oleh saingan usaha dan usaha untuk menyaingi perusahaan lainnya juga
tidak menghasilkan apa-apa, karena jumlah saingan sangat tidak terbatas.
- Konsumen tidak perlu beradu tegang
tentang tawar-menawar harga barang karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh
siapapun.
Selain mempunyai beberapa kebaikan, pasar persaingan
sempurna mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut:
- Tidak mendorong inovasi. Di dalam
pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan
lain.
- Membatasi pilihan konsumen, karena
barang yang dihasilkan perusahaan-perusahaan adalah seratus persen sama,
sehingga membuat konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan
barang yang akan dikonsumsinya.
- Distribusi pendapatan yang tidak
merata/ tidak seimbang.
3. Jelaskan pendapat nasional &
metodenya serta keterbatasan metode tersebut !
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun. Perhitungan tersebut berdasarkan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup selama setahun. Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya.pada tahun 1665. Namun pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (gross National Product, GNP) yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh suatu negara yang diukur menurut harga pasar. Oleh karena itu pengertian pendapatan nasional adalah ukuran dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara dalam kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun) yang dinyatakan dalam satuan uang.
Metode Pendapatan Nasional
Tiga Metode Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional merupakan ukuran umum tentang perkembangan perekonomian dan kegiatan ekonomi suatu negara. Pokok permasalahan untuk mengukur kegiatan ekonomi masyarakat yaitu:
1. Berapa barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam satu tahun?
2. Berapa balas jasa (pendapatan) yang diterima oleh masyarakat dalam satu tahun?
3. Berapa pembelanjaan masyarakat selama satu tahun?
Untuk menjawab ketiga permasalahn tersebut dikembangkan tiga pendekatan/metode Pendapatan Nasional yaitu:
1. Pendekatan/metode Produksi (Production Approach/method)
2. Pendekatan/metode Pendapatan (Income Approach/method)
3. Pendekatan/metode Pembelanjaan (Spending Approach/method)
Metode Produksi
Metode produksi yaitu metode yang digunakan untuk menghitung barang dan jasa hasil produksi masyarakat suatu negara dalam satu tahun. Yang dihitung hanya barang dan jasa akhir (final goods).
Hasil penghitungannya dinilai dalam uang yang disebut Produksi Nasional (PDB = Produk Domestik Bruto atau GDP = Gross Domestic Product). Produksi Nasional (PDB atau GDP) merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara selama satu tahun.
Metode Pendapatan
Metode pendapatan digunakan untuk menghitung balas jasa yang diterima oleh masyarakat selama satu tahun.
Hasil penghitungannya disebut Pendapatan Nasional (Yearly Income, dilambangkan dengan Y). Pendapatan Nasional adalah total nilai balas jasa yang diterima oleh masyarakat suatu negara dalam satu tahun.
Pendapatan masyarakat terdiri dari:
• Tenaga kerja memperoleh balas jasa berupa upah/gaji (w = wage)
• Modal memperoleh balas jasa berupa bunga (i = interest)
• Tanah dan SDA memperoleh balas jasa berupa sewa (r = rent)
• Pengusaha memperoleh balas jasa berupa laba (p = profit)
• Penghasilan campuran (mixed income) yang merupakan gabungan dari upah/gaji, bunga, sewa, dan laba.
Pendapatan Nasional rumusnya: Y = w + i + r + p
Metode Pengeluaran/Pembelanjaan (Spending Approach
Metode pengeluaran/pembelanjaan digunakan untuk menghitung pengeluaran/pembelanjaan masyarakat selama satu tahun. Hasil penghitungannya disebut Pembelanjaan Nasional (National Spending). Pembelanjaan Nasional adalah total pembelanjaan masyarakat suatu negara selama satu tahun.
Pengertian masyarakat disini menunjuk pada para pelaku ekonomi. Para pelaku ekonomi terdiri dari:
1. Pengeluaran para konsumen disebut konsumsi (C = Consumption)
2. Pengeluaran para produsen disebut investasi (I = Investment)
3. Pengeluaran pemerintah disebut pembelanjaan pemerintah (G = Governmen Expenditure)
4. Pengeluaran masyarakat luar negeri disebut ekspor netto (Xn = Net Export), selisih antara ekspor (X = Export dan impor (M = Import).
Jadi pembelanjaan nasional terdiri dari Y = C + I + G + X - M
Keterbatasan Metode Pendapatan Nasional
Kelemahan-kelemahan dari perhitungan pendapatan nasional terutama disebabkan dengan terbatasnya data yang ada, lebih-lebih untuk negara berkembang. Sumber data yang tersedia seringkali tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Oleh karena itu untuk menghitung tingkat pendapatan nasional banyak sekali ditemui hambatan-hambatan dalam memperoleh data, seperti data pendapatan penduduk yang masih banyak sekali kelemahan-kelemahan dalam cara perhitungan, data mengenai jumlah penduduk dan sebagainya yang kesemuanya itu tidak terlepas dari keterbatasan petugas di lapangan dan juga terbatasnya biaya. Hal ini akan berbeda sekali keadaannya bila dibandingkan dengan negara-negara maju.
Dari uraian diatas, didukung juga dari adanya suatu kesepakatan oleh para ahli ekonomi pembangunan, bahwa pendapatan nasional perkapita (GNP perkapita) ini memang tidak dapat dijadikan suatu ukuran dalam menilai keberhasilan pembangunan walaupun ukuran ini masih terus dipakai oleh banyak negara di negara berkembang. Adapun alasan yang dapat dikemukakan adalah, bahwa ukuran ini tidak dapat menunjukan bagaimana pendapatan nasional didistribusikan dan siapa yang sebetulnya menikmati pertumbuhan ekonomi. Sebab dapat saja pertumbuhan pendapatan nasional dan pendapatan nasional perkapita menyembunyikan kenyataan, bahwa posisi ekonomi golongan miskin tidak bertambah baik atau malah bertambah buruk bersamaan dengan bertambah lebarnya jurang perbedaan di antara yang kaya dengan yang miskin.
Sumber: