Selasa, 02 Desember 2014

Tugas 2, Bahasa Indonesia (Softskill) : EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)

Ejaan Yang Disempurnakan atau biasa disingkat EYD pasti tidak asing di telinga kita. Sejak sekolah dasar kita sudah diajari mengenai EYD, misalnya penggunaan awalan di-, kapan disambung, kapan dipisah. Waktu masih sekolah, kita menggunakan EYD waktu penulisan paper atau laporan penelitian, lalu saat kuliah EYD menjadi sangat penting saat menyusun skripsi. Lalu saat sudah bekerja? Oh tentu saja masih dipakai, memalukan dong sebuah perusahaan besar membuat surat yang banyak salah EYD nya. Jadi, meskipun sudah bekerja, tidak ada salahnya kita memperlajari EYD lagi.

Sejarah EYD


Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia Tun Hussein Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin bagi bahasa Melayu (“Rumi” dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) dan bahasa Indonesia. Di Malaysia, ejaan baru bersama ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama (ERB).


Selanjutnya pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan buku “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan” dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975 Nomor 0196/U/1975 memberlakukan “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan” dan “Pedoman Umum Pembentukan Istilah”


Pada tahun 1987, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”. Keputusan menteri ini menyempurnakan EYD edisi 1975.


Pada tahun 2009, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini, maka EYD edisi 1987 diganti dan dinyatakan tidak berlaku lagi.


Penjelasan EYD


I. Huruf kapital

Huruf kapital digunakan pada:
a. Awal kalimat
b. Huruf pertama kalimat langsung
c. Huruf pertama Tuhan dan kitab suci
d. Huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang
e. Huruf pertama jabatan dan pangkat yang diikuti nama, instansi, atau nama tempat
f. Huruf pertama nama orang, suku, bangsa, bahasa, nama geografi
g. Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah
h. Huruf pertama lembaga
i. Huruf pertama unsur singkatan gelar, pangkat, sapaan


1. Gunakan huruf kapital di setiap awal kalimat.

2. Gunakan huruf kapital untuk setiap: 
nama orang (contoh: Harry Potter), 
nama tempat (contoh: Hogwarts), 
nama negara (contoh: Inggris), 
nama kota (contoh: London), 
nama hari (contoh: Hari Sabtu), 
nama lembaga (Contoh: Kementrian Sihir), 
nama perusahaan (contoh: Pabrik Sepatu Converse), 
nama produk (contoh: Es Krim Florean Fortescue).
3. Bila hanya disebutkan jenisnya tanpa namanya, gunakan huruf kecil. 
Contoh: "Dia bersekolah di sekolah aneh itu."
4. Gunakan huruf kapital untuk kata ganti sapaan. Bila bukan sapaan, gunakan huruf kecil.
5. Gunakan tanda baca seperlunya. Cukup gunakan satu tanda tanya atau tanda seru. Untuk ucapan menggantung, gunakan maksimal tiga tanda titik (...).

II. Huruf miring

Huruf miring digunakan untuk penulisan:
a. Nama buku, majalah, koran
b. Mengkhususkan huruf, kata, dan kelompok kata
c. Kata asing

III. Lambang bilangan

a Ukuran panjang -> 0,5 sentimeter
b. Ukuran berat -> 5 kilogram
c. Ukuran luas -> 4 meter persegi
d. Nilai uang -> Rp5.000,00
e. Bilangan tingkat -> ke-2, kedua, II
f. Bilangan berakhiran -> '50-an, 5000-an

Catatan:

* 20 ditulis dengan huruf (dua puluh) karena tidak lebih dari dua kata.
* 21 ditulis dengan angka (21), tidak boleh ditulis (dua puluh satu) karena lebih dari dua kata.
* Angka tidak boleh mengawali kalimat (kecuali seperti yang sudah saya tulis di atas, yaitu angka-angka yang tidak lebih dari dua kata dan ditulis dengan huruf).

IV. Tanda titik

a. Untuk mengakhiri kalimat
b. Di belakang angka atau huruf dalam bagan, ikhtisar, atau daftar
c. Untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu dan jangka waktu
d. Untuk memisahkan antara nama pengarang, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka
e. Untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah

V. Tanda koma

a. Di antara unsur-unsur perincian atau pembilangan
b. Untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari setara berikutnya yang didahului kata tetapi atau melainkan
c. Untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului dalam kalimat
d. Untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat
e. Untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata lain yang terdapat di dalam kalimat
f. Di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, nama tempat dan wilayah atau wilayah yang ditulis berurutan
g. Untuk menceraikan nama yang dibalik dalam daftar pustaka
h. Di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka
i. Untuk mengapit keterangan tambahan
j. Untuk menghindari salah baca

VI. Tanda titik dua

a. Pada akhir pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian
b. Sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
c. Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan
d. Di antara bab dan ayat, judul dan anak judul, kota dan penerbit

VII. Tanda tanya

a. Di akhir kalimat tanya
b. Dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan dan kurang bukti kebenarannya

VIII. Tanda seru

Hanya digunakan setelah pernyataan yang berupa perintah, ketidak percayaan, atau rasa emosi yang kuat.

IX. Tanda petik

a. Untuk mengapit petikan langsung
b. Untuk mengapit judul syair, karangan atau bab buku yang dipakai dalam kalimat
c. Untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus

X. Tanda petik tunggal

a. Untuk mengapit petikan yang tersusun dalam petikan lain
b. Untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing

XI. Bahasa baku

Yeah, gunakanlah ejaan yang benar, yang tepat, yang baku dalam menulis. Tentu aja, anda nggak perlu menggunakan tata bahasa yang baku, tapi at least, gunakanlah ejaan yang baku. Pasti tidak nyaman kan baca yang tulisannya bGiNii?

Kalo menulis sesuatu dalam tanda kurung, tidak perlu diberi spasi lagi.


Co: (dia mendekat) Bukan ( dia mendekat ) 


Tentang kata -di

*kalo menunjukkan tempat/lokasi, pake spasi. Contoh: di atas, di rumah, di tengah, dsb.
*kalo aktivitas, ga pake spasi. Contoh: diminum, ditabrak, dibunuh, dsb.

Penutup


Pada bagian penutup ini, saya akan menjelaskan beberapa hal yang perlu diketahui 
ketika kita akan menulis sebuah artikel ilmiah. 
Pertama, kita harus menguasai tata bahasa dengan baik. Bahasa yang digunakan dalam artikel ilmiah adalah bahasa baku, yang tentu saja harus sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYB). Untuk itu, pengetahuan mengenai EYD mutlak diperlukan. 

Kedua, setiap kalimat yang ditulis harus merupakan kalimat efektif yang mengandung –minimal— komponen subjek dan predikat.


Ketiga, penulis artikel harus menimimalisasi kemungkinan terjadinya mispersepsi akibat 
penggunaan kata atau istilah yang tidak familiar, sehingga pemilihan kata (diksi) harus
diperhatikan. Kurangi penggunaan istilah asing yang sebenarnya sudah ada padanannya dalam Bahasa Indonesia. 

Untuk mengetahui padanan kata asing, kita dapat mengakses

web: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/glosarium/
Untuk itu, sebelum mengirim artikel ke jurnal, ada baiknya kita meminta orang lain untuk membaca tulisan kita.
Keempat, sumber referensi yang dirujuk dalam artikel harus dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah.

Syaifin Nuha
17112247
3KA31

Terima Kasih.

Referensi : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan
forumotion.com (Forum Bahasa Indonesia)
Waridah Ernawati, EYD & Seputar Kebahasa-Indonesiaan, KawanPustaka, Jakarta, 2008.


Senin, 03 November 2014

Tugas Grafik Komp. & Pengolahan Citra

Tugas membuat program vertikal, horizontal dan diagonal yg berbasi openGL.

Pertama disini saya membuat sebuah program memakai DEV C++ dan dibawah ini adalah coding program dan output beserta logika penjelasan dari masing masing statement dibawah.
1.      Buatlah program garis vertikal dengan menggunakan OpenGL.

Logika program :
·         glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);
       untuk memilih color yg dipakai dalam membersihkan background mode RGBA
·         glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
      untuk membersihkan layar dengan background berwarna hitam.
·         glPushMatrix ();
      untuk membuat barisan code tak berlaku untuk bagian luar.
·         glClearColor(1,1,1,0); 
      untuk menetapkan/menentukan warna garis/titik.
·         glColor3f(1,1,1);
      untuk menetapkan/menentukan warna garis/titik.
·         glBegin(GL_LINES);       
      untuk menggambar garis dari titik yg digunakan dalam program
·         glVertex3f(0.10,10.0,13.13); 
       untuk menetapkan/menentukan titik awal yg digunakan.
·         glVertex3f(0,0,0.0);           
       untuk menentukan titik akhir yang digunakan
·         glEnd ();           
       untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir
·         glPopMatrix ();
      Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar
·         SwapBuffers (hDC);
      untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar
·         Sleep (1);
·         }
·         }
Coding garis vertikal mempunyai kegunaan penting pada line di coding bagian "glvertex3f" disinilah dimana sebuah garis dibuat dengan koordinat yang kita tentukan,  koordinat diperlukan untuk pembuatan garis yang sesuai fungsi yang digunakan.
Ketika coding program telah diketikkan semua tinggalah merun program dengan cara menekan F9 pada openGL, maka otomatis program akan meminta save file + compile, dan dilanjutkan dengan menekan F9 dengan itu barulah program menampilkan output seperti gambar dibawah :


  1. Buatlah program garis horizontal dengan menggunakan OpenGL !

Logika Program :
Ø  glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);
       untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalam mode RGBA
Ø  glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
       untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam
Ø  glPushMatrix();         
      Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar
Ø  glBegin(GL_LINES);         
      untuk menggambar garis dari titik yang digunakan
Ø  glVertex3f(-0.6f, 0.0f, 0.0f); 
      untuk menentukan titik awal yang digunakan
Ø  glVertex3f(0.6f, 0.0f, 0.0f); 
      untuk menentukan titik akhir yang digunakan
Ø  glEnd();         
      untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir
Ø  glPopMatrix();
      Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar
Ø  SwapBuffers (hDC);
      untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar
Ø  Sleep (1);
Ø  }
Ø  }
Coding garis horizontal  lebih memahami masalah di line bagian "glvertex3f", disinilah dimana sebuah garis dibuat dengan koordinat yang kita tentukan,  koordinat diperlukan untuk pembuatan garis yang sesuai fungsi yang digunakan.
Ketika coding program telah diketikkan semua tinggalah merun program dengan cara menekan F9 pada openGL, maka otomatis program akan meminta save file + compile, dan dilanjutkan dengan menekan F9 dengan itu barulah program menampilkan output seperti gambar dibawah :



  1.       Buatlah program garis Diagonal dengan menggunakan OpenGL !

Ø  glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f); 
      untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalammode RGBA
Ø  glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); 
      untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam
Ø  glPushMatrix ();         
      untuk membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar
Ø  glClearColor(1,1,1,0); 
      untuk menentukan warna garis/titik
Ø  glColor3f(1,1,1);
       untuk menentukan warna garis/titik
Ø  glBegin(GL_LINES);     
      untuk menggambar garis dari titik yang digunakan
Ø  glVertex3f(0,0,-0.8); 
      untuk menentukan titik awal yang digunakan
Ø  glVertex3f(9.9,8.9,0.1); 
       untuk menentukan titik akhir yang digunakan
Ø  glEnd ();       
       untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir
Ø  glPopMatrix ();
       Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar
Ø  SwapBuffers (hDC);
       untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar
Ø  Sleep (1);
Ø  }
Ø  }
Coding garis diagonal lebih memahami masalah di line bagian "glvertex3f", disinilah dimana sebuah garis dibuat dengan koordinat yang kita tentukan,  koordinat diperlukan untuk pembuatan garis yang sesuai fungsi yang digunakan.
Ketika coding program telah diketikkan semua tinggalah merun program dengan cara menekan F9 pada openGL, maka otomatis program akan meminta save file + compile, dan dilanjutkan dengan menekan F9 dengan itu barulah program menampilkan output seperti gambar dibawah :





Senin, 27 Oktober 2014

Tugas 1 Bahasa Indonesia

PERANAN BAHASA
             Bahasa adalah sebagai sebuah sistem komunikasi yang membuat manusia dapat bekerja sama. Definisi ini menekankan fungsi sosial dari bahasa dan fakta bahwa manusia menggunakannya untuk mengekspresikan dirinya sendiri dan untuk memanipulasi objek dalam lingkungannya. Teori fungsional tata bahasa menjelaskan struktur tata-bahasa lewat fungsi komunikatifnya, dan memahami struktur tata bahasa dari bahasa sebagai hasil dari proses adaptif dimana tata bahasa telah disesuaikan untuk melayani kebutuhan komunikatif penggunanya.

FUNGSI BAHASA
             Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi atau mengutarakan pikiran, perasaan atau gagasan karena bahasa juga berfungsi :
  • ·         Untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
  • ·         Untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya  guna pemuasan rasa estetis manusia.
  • ·         Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis). Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagaimakhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama,mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing.Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan.

RAGAM BAHASA
             Pengertian kata ragam secara umum dalam bahasa Indonesia adalah tingkah, jenis, langgam, corak dan laras. Ragam bahasa diartikan sebagai variasi bahasa menurut pemakaian yang dibedakan menurut topik pembicaraan, sikap penutur, dan media atau sarana yang digunakan. Pengertian ragam bahasa ini memperhatikan situasi yang dihadapi, masalah yang hendak disampaikan, latar belakang pendengar dan pembaca yang dituju, dan media atau sarana yang hendak digunakan.

Pengertian ragam bahasa menurut para ahli sangat penting untuk dipahami, karena dari situ kita bisa menyimpulkan sendiri pengertian ragam bahasa versi kita sendiri. Berikut ini adalah beberapa definisi ragam bahasa yang dijelaskan oleh para ahli.

Jadi kesimpulan tentang ragam bahasa menurut saya yaitu ragam bahasa merupakan suatu variasi penggunaan bahasa,dimana variasi ini sangat dipengaruhi oleh topik pembicaraan yang sedang dibahas,hubungan antar si pembicara,media dan sarana yang digunakan pembicara,serta siapa atau apa yang sedang dibicarakan.

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI KALANGAN MASYARAKAT / KELUARGA
             Penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar dalam lingkup keluarga sebenarnya tidak terlalu intens penggunaanya. Hal itu dikarenakan kita lebih cenderung menggunakan bahasa sehari –hari yang lebih santai yang tidak terlalu memperhatikan aturan bahasa indonesia. Namun hal itu tergantung dari pola hidup tiap-tiap keluarga. Keluarga yang berasal dari kalangan terpandang baik status sosial maupun ekonominya cenderung lebih formal dalam menggunakan bahasa yang sudah diwari turun temurun.

Tak jauh berbeda dengan penggunaan bahasa di keluarga, di kalangan masyarakat umum penggunaan bahasa juga sangat bergantung dari jenis pergaulan masing-masing individu. Pergaulan yang cenderung urakan alias out of control biasanya lebih mempergunakan bahasa-bahasa kasar yang dapat memicu perselisihan, sebaliknya pergaulan orang-orang terpandang biasanya lebih memperhatikan bahasa yang mereka gunakan agar tidak memicu perselihan yang dapat merugikan diri masingg-masing pihak.

Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi pelajaran yang sangat penting di sekolah. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah agar siswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta dapat menghayati bahasa dan sastra Indonesia sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa serta tingkat pengalaman siswa sekolah dasar. Akhadiah dkk. (1991: 1).

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN APABILA MEMPELAJARI BAHASA INDONESIA
             Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia bagi siswa adalah untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, sedangkan bagi guru adalah untuk mengembangkan potensi bahasa Indonesia siswa, serta lebih mandiri dalam menentukan bahan ajar kebahasaan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan siswa. BSNP (2006).

Selain itu, tujuan umum pembelajaran sebuah Bahasa adalah memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Dengan pembelajaran Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain dan untuk  meningkatkan  kemampuan intelektual dan kesusasteraan merupakan salah satu sarana untuk menuju pemahaman tersebut.

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah diharapkan  membantu siswa mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya
Pendidikan bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

Kerugiannya Bahasa Indonesia terlalu rumit dipelajari, terutama untuk orang asing atau orang dipedalaman Indonesia yang menggunakan bahasa daerah sejak dini. Karena banyaknya aturan-aturan berbahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulisan.
Mempelajari bahasa Indonesia dapat menghalangi untuk mempelajari bahasa lainnya. Karena terlalu fokus pada bahasa sendiri, tidak pada bahasa yang digunakan untuk bahasa Internasional
Banyak ungkapan dalam bahasa Indonesia yang memiliki arti yang berbeda dari arti yang sebenarnya, atau bermakna kiasan.


Bahasa Indonesia sulit dipromosikan atau diperkenalkan pada dunia Internasional, karena Indonesia sendiri belum begitu dikenal oleh seluruh dunia Internasional.

Senin, 16 Juni 2014

Bank Umum & Bank Indonesia, Pakto 88 & Pakdes 88, Modal Ventura & Pasar Modal

Bank Umum & Bank Indonesia


Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang, Sedangkan menurut undang-undang perbankan. bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.

Pengertian Bank umum :
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Pengertian Bank Indonesia :
Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.

Paket kebijakan deregulasi perbankan 27 Oktober 1988 (pakto 88) :

Pemerintah bersama BI melangkah lebih lanjut dalam deregulasi perbankan dengan mengeluarkan Paket Kebijakan 27 Oktober 1988 (Pakto 88) yang menjadi titik balik dari berbagai kebijakan penertiban perbankan 1971-1972. Pakto 88 adalah aturan paling liberal sepanjang sejarah Republik Indonesia di bidang perbankan. Pemberian izin usaha bank baru yang telah diberhentikan sejak tahun 1971 dibuka kembali oleh Pakto 88.

Hanya dengan modal Rp 10 milyar maka seorang pengusaha bisa membuka bank baru. Dan kepada bank-bank asing lama dan yang baru masuk pun diijinkan membuka cabangnya di enam kota. Bahkan bentuk patungan antar bank asing dengan bank swasta nasional diijinkan.Reserve requirement bank lokal dari 15% menjadi 2%. Kebijakan Pakto tersebut menyebabkan peningkatan uang yang beredar di pasar.
Pakto 88 memberikan kemudahan untuk mendirikan bank swasta baru, memberikan izin bagi perusahaan asing untuk beroperasi di luar Jakarta, memberikan kemudahan bagi bank sehat untuk ekspansi (dengan cara memberikan kredit). Dengan kata lain, kebijakan Pakto 1988 merupakan kebijakan agresif untuk ekspansi.
Dengan berbagai kemudahan Pakto 88, jumlah bank komersial naik 50 persen dari 111 bank pada Maret 1989 menjadi 176 bank pada Maret 1991. Banyaknya jumlah bank membuat kompetisi pencarian tenaga kerja, mobilisasi dana deposito dan tabungan juga semakin kompetitif.

Paket Deregulasi 20 Desember 1988 (Pakdes 88) :

Pakdes 88 pada dasarnya memberikan dorongan yang lebih jauh pada pasar modal dengan membuka peluang bagi swasta untuk menyelenggarakan bursa.

MODAL VENTURA

            Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut venture capitalist (VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. 

Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut. 

Penyertaan modal yang dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Pembiayaan modal ventura, di samping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi dengan risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara lain untuk:
1.      Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.
2.      Membantu pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengem­bangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.
3.      Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada tahap mengalami kemunduran.
4.      Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
5.      Memperlancar mekanisme investasi di dalam dan luar negeri.
6.      Mendorong pengembangan proyek research and development.
7.      Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi.
8.      Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.

Ciri-ciri perusahaan modal ventura
- Pembiayaan Modal Ventura Merupakan Equity.
Bentuk pembiayaan oleh perusahaan modal ventura dilakukan dengan penyertaan modal langsung pada perusahaan pasangan usaha.

- Modal Ventura Merupakan Investasi Dengan Perspektif Jangka Panjang.
Modal ventura tidak mengharapkan perolehan keuntungan dengan memperdagangkan sahamnya secara jangka pendek akan tetapi mengharapkan capital gain setelah jangka waktu tertentu.

- Modal Ventura Merupakan Pembiayaan Yang Bersifat Risk Capital.
Beresiko tinggi karena pembiayaan modal ventura tidak disertai dengan jaminan seperti halnya dengan kredit perbankan. Resiko tinggi tersebut sebenarnya diimbangi dengan harapan mendapatkan return yang lebih besar.

- Modal Ventura Bersifat Sementara.
Meskipun pembiayaan modal ventura berupa penyertaan saham, namun ada prinsipnya tetap bersifat sementara yaitu misalnya ketentuan jangka waktu penyertaan modal ventura di Indonesia maksimun 10 tahun

- Keuntungan Berupa Capital Gain dan Deviden.
Keuntungan yang diharapakan diperoleh perusahaan modal ventura terutama capital gain atau apresiasi nilai saham di samping deviden.

- Rate Of Return yang tinggi.
Bidang usaha yang umunya dibiayai oleh modal ventura adalah yan bersifat terobosan-terobosan baru yang
menjanjikan keuntungan yang tinggi

Pasar Modal
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah, 2000 : 4). 
Dilihat dari pengertian akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat.

Jumat, 09 Mei 2014

Produksi, Pasar Dan Pendapatan

11..      Apa yang anda ketahui tentang produksi & fungsi produksi
Definisi Produksi
         Produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada. Menurut para ahli produksi diartikan sebagai “menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan lingkungan”. Produksi tidak berarti menciptakan secara fisik sesuatu yang tidak ada, karena tidak seorang pun yang dapat menciptakan benda. Oleh karenanya dalam pengertian ahli ekonomi, yang dapat dikerjakan manusia hanyalah membuat barang-barang menjadi berguna,  disebut “dihasilkan”. 
Fungsi Produksi
Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi adalah:
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs).

2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.

4. Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan .dianggap bahwa fungsi produksi yang unik dapat dibangun untuk setiap teknologi produksi.
2. Jelaskan jenis-jenis pasar Monopoli, Oligopoli, dan Persaingan Sempurna 
1. PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu perusahaan saja atau bisa disebut suatu pasar yang penjualnya hanya ada satu dan pembelinya banyak dan menghasilkan barang yang tidak mempunyai pengganti. Keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan yang melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh yang dihadapi perusahaan – perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut.

Ciri – ciri pasar monopoli :

-          Tidak mempunyai barang pengganti
Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada di pasar. Atau dengan kata lain tidak terdapat barang mirip (close substitute), contohnya adalah aliran listrik yang berasal dari PLN tidak dapat digantikan dengan lampu minyak, karena listrik bukan hanya digunakan untuk menghidupkan lampu saja tetapi juga untuk menghidupkan televisi, setrika, radio dll

-          Tidak dapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
Maksudnya karena sifatnya monopoli maka pesaing tidak dapat masuk ke dalam pasar tersebut karena barang yang dihasilkan hanya dimiliki oleh perusahaan tersebut saja dan selain itu biasanya dibatasi dengan undang – undang dan bersifat legal.

-          Dapat mempengaruhi harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu – satunya penjual di pasar maka penentuan harga dapat dikuasai sepenuhnya, dengan mengendalikan ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendaki.

-          Promosi iklan kurang diperlukan
Biasanya perusahaan monopoli tidak perlu mempromosikan barangnya dengan iklan karena pembeli akan membeli barang kepada perusahaan tersebut karena tidak ada pilihan.
2. PASAR OLIGOPOLI
Pasar Oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa perusahaan atau penjual yang menjual produk homogen (sejenis). Pasar Oligopoli yang terjadi atas dua perusahaan atau dua penjual saja disebut pasar dupoli.
Ciri-ciri pasar oligopoli sebagai berikut:
- Hanya terjadi beberapa perusahaan.
- Menghasilkan barang homogen dan dan berbeda corak.
- Terdapat hambatan masuk ke dalam pasar sehingga hanya ada sejumlah kecil perusahaan dalam pasar tersebut.
- Perusahaan oligopoli perlu melakukan iklan.
Kelebihan pasar oligopoli sebagai berikut:
- Mengingat dalam oligopoli ada kecenderungan adanya persaingan antarprodusen baik dalam harga maupun bukan hal harga, maka jika di antara produsen melakukan persaingan bukan dalam harga (seperti dalam kualitas dan service/ pelayanan) akan ada kecenderungan konsumen untuk mendapatkan mutu produk dan pelayanan secara baik.
- Jika produsen dalam pasar oligopoli melakukan persaingan dalam harga, maka konsumen juga cenderung mendapatkan harga yang stabil atau kalau pun berubah justru cenderung mengalami penurunan.
- Produsen dalam pasar oligopoli umumnya perusahaan besar, sehingga mempunyai dana untuk penelitian dan pengembangan yang cukup.
Sedangkan Kelemahan pasar oligopoli sebagai berikut:
- Dalam pasar oligopoli cenderung terjadi pemborosan penggunaan sumber daya ekonomi, karena produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata (AC) minimum, artinya perusahaan sering beroperasi secra tidak efisien.
- Ditinjau dari segi distribusi pendapatan masyarakat, pasar oligopoli sering menimbulkan ketidakadilan.
- Pada pasr oligopoli sering terjadi eksploitasi baik terhadap konsumen maupun pemilik faktor produksi.

3.      PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar Persaingan sempurna diartikan sebagai pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak, sehingga tidak ada satu pun penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi harga.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
- Terdapat banyak sekali penjual (perusahaan) dan pembeli.
- Produk-produk homogen (persis sama).
- Bebas keluar masuk pasar.
- Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasr secara sempurna.
- Faktor-faktor produksi bergerak bebas.
- Tidak ada campur tangan pemerintah.
Kelebihan dan kelemahan Pasar Persaingan Sempurna.
Berikut ini adalah Kelebihan pasar persaingan sempurna:
- Pada pasar persaingan sempruna tidak tampak kegiatan saling menyaingi antarpembeli.
- Penjual tidak mungkin mengadakan persaingan harga dengan maksud merebut pasar, karena  harga pasar adalah suatu yang harus diterima masing-masing produsen.
- Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.
- Tidak mungkin mengugah bentuk barang untuk membuat pasar karena adanya homogenitas barang.
- Informasi tentang pasar telah diketahui oleh saingan usaha dan usaha untuk menyaingi perusahaan lainnya juga tidak menghasilkan apa-apa, karena jumlah saingan sangat tidak terbatas.
- Konsumen tidak perlu beradu tegang tentang tawar-menawar harga barang karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun.
Selain mempunyai beberapa kebaikan, pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut:
- Tidak mendorong inovasi. Di dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain.
- Membatasi pilihan konsumen, karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahaan adalah seratus persen sama, sehingga membuat konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
- Distribusi pendapatan yang tidak merata/ tidak seimbang.
3. Jelaskan pendapat nasional & metodenya serta keterbatasan metode tersebut !

  Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun. Perhitungan tersebut berdasarkan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup selama setahun. Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya.pada tahun 1665. Namun pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (gross National Product, GNP) yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh suatu negara yang diukur menurut harga pasar. Oleh karena itu pengertian pendapatan nasional adalah ukuran dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara dalam kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun) yang dinyatakan dalam satuan uang.

Metode Pendapatan Nasional

Tiga Metode Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional merupakan ukuran umum tentang perkembangan perekonomian dan kegiatan ekonomi suatu negara. Pokok permasalahan untuk mengukur kegiatan ekonomi masyarakat yaitu:
1. Berapa barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam satu tahun?
2. Berapa balas jasa (pendapatan) yang diterima oleh masyarakat dalam satu tahun?
3. Berapa pembelanjaan masyarakat selama satu tahun?

Untuk menjawab ketiga permasalahn tersebut dikembangkan tiga pendekatan/metode Pendapatan Nasional yaitu:
1. Pendekatan/metode Produksi (Production Approach/method)
2. Pendekatan/metode Pendapatan (Income Approach/method)
3. Pendekatan/metode Pembelanjaan (Spending Approach/method)

Metode Produksi
Metode produksi yaitu metode yang digunakan untuk menghitung barang dan jasa hasil produksi masyarakat suatu negara dalam satu tahun. Yang dihitung hanya barang dan jasa akhir (final goods).
Hasil penghitungannya dinilai dalam uang yang disebut Produksi Nasional (PDB = Produk Domestik Bruto atau GDP = Gross Domestic Product). Produksi Nasional (PDB atau GDP) merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara selama satu tahun.

Metode Pendapatan
Metode pendapatan digunakan untuk menghitung balas jasa yang diterima oleh masyarakat selama satu tahun.
Hasil penghitungannya disebut Pendapatan Nasional (Yearly Income, dilambangkan dengan Y). Pendapatan Nasional adalah total nilai balas jasa yang diterima oleh masyarakat suatu negara dalam satu tahun.
Pendapatan masyarakat terdiri dari:
• Tenaga kerja memperoleh balas jasa berupa upah/gaji (w = wage)
• Modal memperoleh balas jasa berupa bunga (i = interest)
• Tanah dan SDA memperoleh balas jasa berupa sewa (r = rent)
• Pengusaha memperoleh balas jasa berupa laba (p = profit)
• Penghasilan campuran (mixed income) yang merupakan gabungan dari upah/gaji, bunga, sewa, dan laba.
Pendapatan Nasional rumusnya: Y = w + i + r + p

Metode Pengeluaran/Pembelanjaan (Spending Approach
Metode pengeluaran/pembelanjaan digunakan untuk menghitung pengeluaran/pembelanjaan masyarakat selama satu tahun. Hasil penghitungannya disebut Pembelanjaan Nasional (National Spending). Pembelanjaan Nasional adalah total pembelanjaan masyarakat suatu negara selama satu tahun.
Pengertian masyarakat disini menunjuk pada para pelaku ekonomi. Para pelaku ekonomi terdiri dari:
1. Pengeluaran para konsumen disebut konsumsi (C = Consumption)
2. Pengeluaran para produsen disebut investasi (I = Investment)
3. Pengeluaran pemerintah disebut pembelanjaan pemerintah (G = Governmen Expenditure)
4. Pengeluaran masyarakat luar negeri disebut ekspor netto (Xn = Net Export), selisih antara ekspor (X = Export dan impor (M = Import).
Jadi pembelanjaan nasional terdiri dari Y = C + I + G + X - M

Keterbatasan Metode Pendapatan Nasional

Kelemahan-kelemahan dari perhitungan pendapatan nasional terutama disebabkan dengan terbatasnya data yang ada, lebih-lebih untuk negara berkembang. Sumber data yang tersedia seringkali tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Oleh karena itu untuk menghitung tingkat pendapatan nasional banyak sekali ditemui hambatan-hambatan dalam memperoleh data, seperti data pendapatan penduduk yang masih banyak sekali kelemahan-kelemahan dalam cara perhitungan, data mengenai jumlah penduduk dan sebagainya yang kesemuanya itu tidak terlepas dari keterbatasan petugas di lapangan dan juga terbatasnya biaya. Hal ini akan berbeda sekali keadaannya bila dibandingkan dengan negara-negara maju.
Dari uraian diatas, didukung juga dari adanya suatu kesepakatan oleh para ahli ekonomi pembangunan, bahwa pendapatan nasional perkapita (GNP perkapita) ini memang tidak dapat dijadikan suatu ukuran dalam menilai keberhasilan pembangunan walaupun ukuran ini masih terus dipakai oleh banyak negara di negara berkembang. Adapun alasan yang dapat dikemukakan adalah, bahwa ukuran ini tidak dapat menunjukan bagaimana pendapatan nasional didistribusikan dan siapa yang sebetulnya menikmati pertumbuhan ekonomi. Sebab dapat saja pertumbuhan pendapatan nasional dan pendapatan nasional perkapita menyembunyikan kenyataan, bahwa posisi ekonomi golongan miskin tidak bertambah baik atau malah bertambah buruk bersamaan dengan bertambah lebarnya jurang perbedaan di antara yang kaya dengan yang miskin.

Sumber: