1 Bidang 2 Profesi, Arsitek dan Teknik Sipil
Arsitek VS teknik sipil siapa yang lebih baik? membandingkan keduanya ibarat mencari kebaikan antara imajinasi dan hitungan, tentu saja keduanya mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing. Namun bagi masyarakat umum mungkin menjawab arsitek yang lebih baik karena kata tersebut sudah menjadi semacam merk brand yang menggambarkan sebuah profesi ahli dalam bidang bangunan, sehingga ada gambaran bahwa untuk mewujudkan bangunan hanya butuh Arsitek saja, hal ini bisa jadi benar ketika bangunan yang dibangun hanya bangunan sederhana dengan bentuk dan penggunaan material standar. beda lagi jika bentuk bangunan aneh sebagai hasil imajinasi arsitek maupun pemilik rumah, akan sangat beresiko fatal jika tidak melibatkan teknik sipil didalamnya. bayangkan saja membangun rumah indah tetapi roboh begitu saja.
ARSITEKTUR
Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur dapat diposisikan sebagai perancang bangunan, pengendali kinerja anggota pembangunan, dan sebagai pengelola manajemen konstruksi pada bangunan itu sendiri. Di samping itu, arsitektur juga mencangkup perancangan infrastruktur, perabot, yang berpandangan dari nilai estetika dan kecocokan material dengan kondisi maupun tema bangunan yang ada.
Sebagai suatu seni, arsitektur tidak dapat dilepaskan dari berbagai kaidah seni. Prinsip-prinsip keindahan yang juga merupakan kaidah dasar di dalam bidang seni lainnya—seperti kesatuan, keseimbangan, keserasian, irama—juga dipergunakan sebagai kaidah dasar di dalam arsitektur. Perwujudan arsitektur merupakan hasil manifestasi nilai-nilai seni. Itu sebabnya, pada sebagian perguruan tinggi di mancanegara, arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas seni atau sejenisnya.
Berbeda dengan bidang seni rupa atau seni lainnya yang dikelompokkan ke dalam seni murni (pure art), arsitektur dikelompokkan pada seni terpakai (applied art). Pengelompokan arsitektur ke dalam ‘seni terpakai’ ini tidak dimaksudkan untuk mengartikan bahwa seni lainnya bukanlah seni yang tidak terpakai atau seni yang tidak bermanfaat, namun lebih dimaksudkan pada kenyataan bahwa arsitektur sebagai bidang seni yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan wilayah yang akan dipergunakan manusia di dalam melakukan kegiatannya. Orientasi arsitektur adalah menghasilkan karya ruang dan tiga dimensi yang menekankan pada keberadaan dan efek ruang sebagai tempat yang akan dipergunakan manusia di dalam melakukan kegiatannya.
Sebagai suatu ilmu, arsitektur tidak dapat dilepaskan dari berbagai kaidah keilmuan maupun bidang ilmu lainnya. Karena merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan binaan yang menjadi wadah bagi kegiatan manusia yang lengkap dengan seluruh sifat manusiawinya, maka arsitektur tidak dapat dilepaskan dari kaidah berbagai ilmu yang menyangkut aspek kemanusiawian seperti psikologi, sosiologi, antropologi, filsafat, ergonomi, dan ekonomi. Perwujudan hasil karya arsitektur merupakan penerapan kaidah berbagai ilmu yang menyangkut aspek kemanusiawian tersebut. Oleh karena itu, calon arsitek juga perlu bidang-bidang ilmu tersebut. Pada sebagian Perguruan Tinggi di mancanegara, jurusan Arsitektur dikelompokkan ke dalam Fakultas Ilmu Sosial atau sejenisnya.
Karena merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan yang akan dibangun dengan cara tertentu dan yang harus menjamin keselamatan bagi manusia pemakainya maka arsitektur tidak dapat dilepaskan dari kaidah ilmu teknik seperti struktur dan konstruksi, rekayasa dan teknologi pembangunan. Itu sebabnya, pada sebagian perguruan tinggi, arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas teknik atau sejenisnya.
TEKNIK SIPIL
Pengertian Teknik Sipil
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi sebuah bangunan, tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk mendukung kehidupan manusia seperti jembatan, saluran air bawah tanah, struktur penahan longsong, dan lain-lain.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan
matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan, hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat
kebutuhan manusia dan perkembangannya.
Perbedaan Mendasar dari Teknik Sipil dan Arsitektur
Pada prinsipnya kedua profesi tersebut sama-sama melakukan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan suatu bangunan. Namun perbedaan yang paling menonjol adalah pada cakupan tugasnya. Arsitek lebih sering mendesain bangunan luar atau bangunan baru di sebuah tanah kosong. Sedangkan seorang ahli sipil mengerjakan konstuksi gedungnya. Misalnya pada pembangunan sebuah pusat perbelanjaan baru: maka arsitek mendesain bentuk bangunannya secara global baik tampilan luar sampai pembagian kavling yang mendukung segala aktifitas dan kenyamanan pengguna ruang, dan seterusnya, sedangkan ahli sipil mendesain konstruksi bangunannya agar kokoh berdiri dan tahan lama.
Membandingkan kedua profesi ini ibarat mencari sesuatu yang abstrak di antara imajinasi dan hitungan. Namun bagi masyarakat umum mungkin menjawab arsitek yang lebih baik, karena kata tersebut sudah menjadi merk yang menggambarkan sebuah profesi ahli dalam bidang bangunan, sehingga ada gambaran bahwa untuk mewujudkan bangunan hanya butuh arsitek saja. Hal ini mungkin saja benar ketika bangunan yang dibangun hanya bangunan sederhana dengan bentuk dan material yang standar dan tidak beresiko tinggi. Namun akan berbeda lagi jika bentuk bangunan tidak biasa, akan sangat beresiko fatal jika tidak melibatkan teknik sipil di dalamnya. Bayangkan saja membangun rumah yang indah tetapi roboh begitu saja.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa sementara seorang arsitek adalah desainer bangunan, seorang insinyur sipil adalah ahli struktur, yang dalam bangunan menjadi salah satu komponen bagi berfungsinya bangunan.
Jurnal :
http://arsitektur.net/
http://www.e-jurnal.com/2013/09/jurnal-penelitian-teknik-sipil.html
Sumber :
http://www.ilmusipil.com/arsitek-vs-teknik-sipil-antara-imajinasi-dan-hitungan
http://ekaleatemia.blogspot.com/2009/12/perbedaan-teknik-sipil-dengan-arsitek.html
http://full-civil.blogspot.com/2012/11/perbedaan-teknik-sipil-dan-arsitektur.html
http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/01/perbedaan-teknik-sipil-dan-arsitek
Arsitek VS teknik sipil siapa yang lebih baik? membandingkan keduanya ibarat mencari kebaikan antara imajinasi dan hitungan, tentu saja keduanya mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing. Namun bagi masyarakat umum mungkin menjawab arsitek yang lebih baik karena kata tersebut sudah menjadi semacam merk brand yang menggambarkan sebuah profesi ahli dalam bidang bangunan, sehingga ada gambaran bahwa untuk mewujudkan bangunan hanya butuh Arsitek saja, hal ini bisa jadi benar ketika bangunan yang dibangun hanya bangunan sederhana dengan bentuk dan penggunaan material standar. beda lagi jika bentuk bangunan aneh sebagai hasil imajinasi arsitek maupun pemilik rumah, akan sangat beresiko fatal jika tidak melibatkan teknik sipil didalamnya. bayangkan saja membangun rumah indah tetapi roboh begitu saja.
ARSITEKTUR
Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur dapat diposisikan sebagai perancang bangunan, pengendali kinerja anggota pembangunan, dan sebagai pengelola manajemen konstruksi pada bangunan itu sendiri. Di samping itu, arsitektur juga mencangkup perancangan infrastruktur, perabot, yang berpandangan dari nilai estetika dan kecocokan material dengan kondisi maupun tema bangunan yang ada.
Sebagai suatu seni, arsitektur tidak dapat dilepaskan dari berbagai kaidah seni. Prinsip-prinsip keindahan yang juga merupakan kaidah dasar di dalam bidang seni lainnya—seperti kesatuan, keseimbangan, keserasian, irama—juga dipergunakan sebagai kaidah dasar di dalam arsitektur. Perwujudan arsitektur merupakan hasil manifestasi nilai-nilai seni. Itu sebabnya, pada sebagian perguruan tinggi di mancanegara, arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas seni atau sejenisnya.
Berbeda dengan bidang seni rupa atau seni lainnya yang dikelompokkan ke dalam seni murni (pure art), arsitektur dikelompokkan pada seni terpakai (applied art). Pengelompokan arsitektur ke dalam ‘seni terpakai’ ini tidak dimaksudkan untuk mengartikan bahwa seni lainnya bukanlah seni yang tidak terpakai atau seni yang tidak bermanfaat, namun lebih dimaksudkan pada kenyataan bahwa arsitektur sebagai bidang seni yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan wilayah yang akan dipergunakan manusia di dalam melakukan kegiatannya. Orientasi arsitektur adalah menghasilkan karya ruang dan tiga dimensi yang menekankan pada keberadaan dan efek ruang sebagai tempat yang akan dipergunakan manusia di dalam melakukan kegiatannya.
Sebagai suatu ilmu, arsitektur tidak dapat dilepaskan dari berbagai kaidah keilmuan maupun bidang ilmu lainnya. Karena merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan binaan yang menjadi wadah bagi kegiatan manusia yang lengkap dengan seluruh sifat manusiawinya, maka arsitektur tidak dapat dilepaskan dari kaidah berbagai ilmu yang menyangkut aspek kemanusiawian seperti psikologi, sosiologi, antropologi, filsafat, ergonomi, dan ekonomi. Perwujudan hasil karya arsitektur merupakan penerapan kaidah berbagai ilmu yang menyangkut aspek kemanusiawian tersebut. Oleh karena itu, calon arsitek juga perlu bidang-bidang ilmu tersebut. Pada sebagian Perguruan Tinggi di mancanegara, jurusan Arsitektur dikelompokkan ke dalam Fakultas Ilmu Sosial atau sejenisnya.
Karena merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan yang akan dibangun dengan cara tertentu dan yang harus menjamin keselamatan bagi manusia pemakainya maka arsitektur tidak dapat dilepaskan dari kaidah ilmu teknik seperti struktur dan konstruksi, rekayasa dan teknologi pembangunan. Itu sebabnya, pada sebagian perguruan tinggi, arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas teknik atau sejenisnya.
TEKNIK SIPIL
Pengertian Teknik Sipil
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi sebuah bangunan, tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk mendukung kehidupan manusia seperti jembatan, saluran air bawah tanah, struktur penahan longsong, dan lain-lain.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan
matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan, hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat
kebutuhan manusia dan perkembangannya.
Perbedaan Mendasar dari Teknik Sipil dan Arsitektur
Pada prinsipnya kedua profesi tersebut sama-sama melakukan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan suatu bangunan. Namun perbedaan yang paling menonjol adalah pada cakupan tugasnya. Arsitek lebih sering mendesain bangunan luar atau bangunan baru di sebuah tanah kosong. Sedangkan seorang ahli sipil mengerjakan konstuksi gedungnya. Misalnya pada pembangunan sebuah pusat perbelanjaan baru: maka arsitek mendesain bentuk bangunannya secara global baik tampilan luar sampai pembagian kavling yang mendukung segala aktifitas dan kenyamanan pengguna ruang, dan seterusnya, sedangkan ahli sipil mendesain konstruksi bangunannya agar kokoh berdiri dan tahan lama.
Membandingkan kedua profesi ini ibarat mencari sesuatu yang abstrak di antara imajinasi dan hitungan. Namun bagi masyarakat umum mungkin menjawab arsitek yang lebih baik, karena kata tersebut sudah menjadi merk yang menggambarkan sebuah profesi ahli dalam bidang bangunan, sehingga ada gambaran bahwa untuk mewujudkan bangunan hanya butuh arsitek saja. Hal ini mungkin saja benar ketika bangunan yang dibangun hanya bangunan sederhana dengan bentuk dan material yang standar dan tidak beresiko tinggi. Namun akan berbeda lagi jika bentuk bangunan tidak biasa, akan sangat beresiko fatal jika tidak melibatkan teknik sipil di dalamnya. Bayangkan saja membangun rumah yang indah tetapi roboh begitu saja.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa sementara seorang arsitek adalah desainer bangunan, seorang insinyur sipil adalah ahli struktur, yang dalam bangunan menjadi salah satu komponen bagi berfungsinya bangunan.
Jurnal :
http://arsitektur.net/
http://www.e-jurnal.com/2013/09/jurnal-penelitian-teknik-sipil.html
Sumber :
http://www.ilmusipil.com/arsitek-vs-teknik-sipil-antara-imajinasi-dan-hitungan
http://ekaleatemia.blogspot.com/2009/12/perbedaan-teknik-sipil-dengan-arsitek.html
http://full-civil.blogspot.com/2012/11/perbedaan-teknik-sipil-dan-arsitektur.html
http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/01/perbedaan-teknik-sipil-dan-arsitek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar