Selasa, 30 Oktober 2012

Individu, Keluarga Dan Masyarakat


- Pengertian Individu :

Individu berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tak terbagi”. Jadi, individu berarti bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.

Menurut pendapat para ahli tentang pengertian individu :

· Aliran asosiasi adalah aliran kesatuan, seluruh atau bagian – bagian.
· Aliran psikologi gelstat adalah aliran yang tumbuh dari proses DIFFERENSIASI.
· Aliran sosiologi adalah proses secara bertahap untuk mensosialisasikan diri.

- Pengertian Keluarga :

Menurut pendapat Ki Hajar Dewantara adalah “ kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh suatu turunan lalu mengerti dan merasaberdiri sebagai suatu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan iu untuk memuliakan masing-masing anggotanya”.

Fungsi keluarga :

1. Fungsi Pendidikan : dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
2. Fungsi Sosialisasi : dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3. Fungsi Perlindungan : dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindungi dan merasa aman.
4. Fungsi Perasaan : dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama laindalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Agama : dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
6. Fungsi Ekonomi : dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur pengahsilan sedemikian rupa sihingga dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif : dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga seperti acara nonton  TV bersama , bercerita tentang pengalaman  masing – masing dan lainnya.
8. Fungsi Biologis : dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
9. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman diantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.


- Pengertian Masyarakat : 


Prof. M. M. Djojodiguno berpendapat “ suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia lainnya.

Menurut R.linton “ bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan berkerja sama sehingga mereka ini dapat mengkoordinasikan dirinya tentang dirinya dalam 1 kesatuan social dengan batas-batas tertentu.

Golongan Masyarakat , Kelompok Masyarakat non Industri dan Masyarakat Industri

· Masyarakat sederhana
Pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Contohnya : berburu dan menangkap ikan di laut merupakan pekerjaan kaum laki-laki. Sedangkan mengurus rumah tangga dan membuat pakaian adalah pekerjaan kaum wanita.

· Masyarakat maju
Memiliki aneka ragam kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu :

1. Masyarakat non industry

 - Kelompok primer
Kelompok primer sering disebut juga kelompok “face to face group”, karena para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab. Tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Contoh : keluarga dan rukun tetangga.

- Kelompok sekunder
Kelompok sekunder ialah antar anggota hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Sifat interaksi, pembagian kerja antar anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan yang rasional dan obyektif. Contoh : semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan.

2. Masyarakat industry
Durkheim mempergunakan variasi pembagian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf pengembangannya. Akan tetapi ia lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. (Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian / kelompok - kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian / keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri sampai batas - batas tertentu. Contoh : tukang roti, tukang sepatu, mereka dapat bekerja secara mandiri.

referensi : http://aero-7.blogspot.com/2011/10/individu-keluarga-dan-masyarakat.html
http://lalayulia.blogspot.com/2011/10/individu-keluarga-dan-masyarakat_2109.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar