Selasa, 30 Oktober 2012

Pemuda dan Sosialisasi

- Pengertian Pemuda

Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.

Pemuda/pemudi bisa dikatakan saat ini sangat rentan terhadap segala hal yang berkaitan dengan segala hal dari segi pikiran , dan materi. Karena pemuda memiliki tingkat emosional yang tinggi , yang serba ingin tahu , serta ingin mencobanya. Mereka ( pemuda / pemudi ) memiliki perkembangan yang kuat untuk mencari apa yang mereka inginkan demi memcapai yang di inginkan olehnya. Tingkat emosional yang begitu besar yang membuat mereka semua untuk bangkit atau semangat , berjuang mencapai keinginannaya. Pemuda zaman sekarang berbeda dengan pemuda masa lalu , perbedaannya pun jelas terlihat oleh semua orang , dari segi pemikiran , pergaulan , pemecahan masalah , dll.

 beberapa literatur menyatakan bahwa yang dimaksud dengan pemuda adalah :
1.      Mereka yang berumur antara 10-24 tahun
2.      Mereka yang berumur antara 15-30 tahun
3.      Mereka yang  berumur antara 15-35 tahun
4.      Mereka yang secara sikologis mempunyai jiwa muda dan mempunyai identitas kepemudaan. [1]

Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa bayi                  : 0 – 1 tahun
Masa anak                : 1 – 12 tahun
Masa Puber              : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda          : 15 – 21 tahun
Masa dewasa           : 21 tahun keatas

Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
Golongan anak        : 0 – 12 tahun
Golongan remaja     : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa   : 18 (21) tahun keatas.[2]

Berdasarkan dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan Pemuda adalah Mereka yang berumur antara 10- 35 tahun atau lebih, dengan catatan bahwa yang lebih dari umur 35 tahun tersebut secara psikologis mempunyai jiwa kepemudaan serta mempunyai identitas kepemudaan.
Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita- cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya, maka ibarat suatu mata rantai yang terurai panjang, posisi pemuda dalam masyarakat menempati mata rantai yang paling sentral. [3]Masa muda pada umumnya dapat dipandang sebagai suatu tahap dalam pembentukan kepribadian manusia. Karateristik yang menonjol dari pemuda adalh peranannya dalam masa peralihan menuju kedudukan yang bertanggung jawab dalam tatanan masyarakat, seperti menimbulkan gagasan baru dan semangat dalam mengabdikan dirinya. Begitu juga dengan kedudukan Pemuda sebagai bagian dari masyarakat dapat dilihat dari berbagai aspek yang merupakan bahagian dari potensi dirinya, diantaranya:
a.       Idelisme secara sosiologis
b.      Dinamika dan Kreativitas
c.       Keberanian mengambil resiko
d.      Optimis dan semangat
e.       Mandiri dan disiplin
f.       Terdidik, dan lainnya


- Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi adalah Proses Ilmiah yang membimbing individu untuk mempelajari, memahami dan mempraktekkan nilai- nilai, norma- norma, pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat. Proses sosialisasi yang membuatseseorang menjadi tahu bagaimana seseorang bertingkah laku di tengah- tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Proses sosialisasi membawa seseorang dari keadaan belum tersosialisasi menjadi masyarakat yang beradab. Sosialisasi adalah Proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuain diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai maupun sebagai anggota masyarakat. Proses sosialisasi sebenarnya berawal dari dalam keluarga seperti anak –anak yang masih kecil dalam keluarga.

Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akna terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cari hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya gar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya degnan sistem sosial.
Meskipun Sosialisasi itu mungkin berbeda – beda dalam berbagai lingkungan  dan lembaga baik formal maupun informal  namun sasaran sosialisasi tersebut banyak memilki kesamaan terutama dari segi Tujuan bersosialisasi tersebut. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli

a. Keluarga
    Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya.

b. Sekolah
    Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.

c. Teman bermain (kelompok bermain)
    Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya.

d. Media Massa
    Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.

e. Lingkungan kerja
    Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.

Tujuan Sosialisasi

Adapaun Tujuan pokok Sosialisi yang diberikan pada pemuda adalah:

1. Memberikan pemuda tersebut ilmu pengetahuan ( keterampilan) yang bermacam- macam agar dapat digunakan  dan sangat ia butuhkan bagi kehidupannya kelak dalm bersosialisasi dan berhunbungan dengan masyarakat

2. Agar Individu mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya

3. Membantu Pengendalian fungsi- fungsi organik yang dipelajari melalui latihan- latihan yang didpatkan dari lingkungan

4. Agar Pemuda dapat bertingkah laku sesuai dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok  yang ada pada lembaga atau kelompok khususnya masyarakat pada umumnya.

Cara Sosialisasi

Pada dasarnya seorang pemuda tidak begitu saja mampu bersosialisasi dengan sendirinya ditengah masyarakat, guna untuk memperoleh kemudahan maka ada beberapa cara penyampaiannya, diantaranya adalah;
a.       Lazim       
b.      Imitasi
c.       Identifikasi         
d.      Internalisasi[7]

Sosialisasi sebagai bagian dari pendidikan berlangsung dalam tiga komponen penting yang menjadi faktor penentu terbentuknya kepribadian seseorang. Oleh Ki Hajar Dewantara faktor – faktor tersebut dihimpun dalam suatu istilah yang dinamakan dengan Tri Pusat Pendidikan yang meliputi :
a.       Rumah
b.      Sekolah
c.       Masyarakat[8]

Dalam bersosialisasi, seorang pemuda akan mendapatkan pencerahan cara berpikir dan kebiasaan- kebiasaan lain dalam hidupnya. Melalui proses sosialisasi seseorang akan dapat mengetahui bagaimana ia harus berprilaku ditengah- tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan belum tersosialisasi, akhirnya ia menjadi manusia bermasyarakat dan beradab . Melalui Sosialisasi kepribadian seseorang menjadi terbentuk dan hal tersebut merupakan suatu komponen penyebab atau pemberi warna dari wujud tingkah laku sosial manusia.


Referensi : http://mumunmunawar.blogspot.com/2011/11/pemuda-dan-sosialisasi.html
http://rahmisuke.blogspot.com/2011/03/ilmu-sosial-dasar-pemuda-dan.html
http://kartikoadi.blogspot.com/2011/10/pemuda-dan-sosialisasi.html
http://mustainronggolawe.wordpress.com/2011/11/21/pemuda-dan-sosialisasi-dalam-masyarakat/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar